1. Lupakan kata ‘Pekerja keras’. Ganti dengan ‘Kreatif’. Memang pekerja keras itu kata yang bermakna positif. Kata tersebut menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang bersungguh-sungguh dalam hal pekerjaan. Namun, perlu diperhatikan bahwa sifat kerja keras itu hanya dapat dirasakan setelah kalian pernah bekerjasama.
Dengan pembacaan kedua dari "My Papa's Waltz," saya memutuskan untuk membaca bagian itu dengan suara keras dengan harapan melihat puisi itu dalam cahaya baru. Dengan membacanya keras-keras, saya menyadari puisi ini lebih seperti kenangan yang penuh kasih antara ayah dan anak. Dalam “My Papa's Waltz,” narator menikmati pertarungan main-mainPekerja keras, wajarnya adalah orang yang bisa mengusahakan banyak hal dengan berbagai cara (yang legal) dan pantang menyerah. Semangat itulah yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha. Pengusaha, dalam banyak fakta, dihadapkan pada kerugian dan kekalahan yang mungkin berulang-ulang. Namun, pengusaha tidak pernah menyerah.Em D panasnya mentari kering kerontang C D Em keringat bercampur debu jalanan Em D selamat siang para pekerja keras C D Em bagai api engkau menghela nafas C D puisi ini tentang mereka G Em yang berjuang..menjemput harapan C D pahlawan yang berkorban Em untuk cinta..
PENUTUP Berdasarkan hasil kajian diperoleh simpulan: (1) J.E. Tatengkeng merupakan pengarang puisi “Kucari Jawab” memiliki sosok yang religius dan pekerja keras yang tergambar dalam puisi tersebut, (2) struktur puisi tersebut semuanya saling terkait antarunsur yang tidak dapat dipisahkan dan dikurangi, (3) pada puisi tersebut terdapat lapis
Ayat Alkitab Untuk Pekerja Keras. Setiap orang yang hidup harus bekerja. Alkitab juga mencatat bahwa Allah membenci pemalas dan orang-orang yang tidak mau bekerja. Bekerja keras itu baik, namun tidak baik juga jika berlebihan. Allah menghargai setiap kerja keras dan jerih payah anak-anak-Nya di dalam-Nya. Berikut ayat Alkitab untuk pekerja keras. Waktu adalah hal yang berharga dan tidak bisa diulang. Bagi seorang pekerja keras, tidak ada waktu yang layak dihabiskan untuk mengeluh. Anda juga diharuskan pantang menyerah agar tidak membuang-buang waktu. Efisiensikan waktu yang Anda miliki untuk bekerja semaksimal mungkin. Bila sudah waktunya beristirahat, maka berhentilah sejenak. .