1 Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). 2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya. 3.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya11 Oktober 2021 0253Hallo Kak Dwi, kakak bantu jawab ya pertanyaan dari kamu..... Sumber daya hutan adalah segala sesuatu yang berasal dari hutan baik dari jenis flora dan fauna. Contoh dari sumber daya hutan adalah kayu, buah-buahan, kekayaan jenis hewan dll. Sumber daya hutan jika sumber daya hutan itu rusak atau dapat dikatakan tingkat penggunaan lebih banyak daripada stok yang tersedia. Sumber daya hutan angka langka jika sumber hutanya itu sendiri rusak dan tidak ada pelestarian. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kerusakan hutan adalah banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan, kebakaran hutan, dan bencana alam. Jadi, jawaban yang benar adalah C. Semoga membantu
A Kesimpulan. Konsep dasar ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi berharga dan mendistribusikannya diantara orang yang berbeda . KONSEP DASAR EKONOMI mencakup: keterbatasan sumber daya, kelangkaan sumber daya,kegiatan ekonomi,barangdanjasa,pasar,modal,ketenaga kerjaan

SoalAdalah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Sumber daya hutan dapat dikatakan langka jikaSumber daya hutan dapat dikatakan langka jikaD. Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntunganseharusnya pohon-pohon di hutan di jaga, dirawat dipelihara oleh kita, karena jika pohon-pohon banyak ditebangi maka sumber daya hutan akan dikatakan sangat langkaDemikianlah Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika Semoga Membantu.

Dilansirdari Encyclopedia Britannica, sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu uap air naik ke udara membentuk beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Halo Alfiyah, kakak bantu jawab ya.. Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya hutan tergolong sumber daya alam yang selalu berkembang atau tidak pernah habis Renewable resources. Hutan merupakan ekosistem yang bersifat stabil yaitu terjadi keseimbangan antara komponen Produsen Tumbuhan Hijau, Konsumen Hewan baik herbivore dan karnivora dan Dekomposer/pengurai. Sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, hutan memiliki potensi untuk menyediakan sumber daya alam yang tidak terbatas, sehingga mampu memberikan daya dukung lingkungan yang memadai, maka pengelolaan dan pemanfaatan hutan harus dilaksanakan secara optimal dan lestari. Apabila sumber daya alam Hutan ditebangi secara terus terusan bertujuan untuk mendapatkan Keuntungan Maka akan Mengakibatkan Sumber daya alam yang berupa kayu Tersebut Langka. Jadi, jawaban yang tepat adalah banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan D. Semoga membantu ya.. Sumberdaya hutan dapat dikatakan langka jika? Digunakan sebagai paru-paru dunia Banyak menghasilkan rotan, damar, dan kayu Dimanfaatkan sebagai resapan air Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan Semua jawaban benar Jawaban: D. Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan

Sarjana Ekonomi – Hai sobat jumpa lagi dalam artikel kesayangan Anda. Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai Kelangkaan. Untuk lebih jelasnya mari simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini. Pengertian KelangkaanPengertian Kelangkaan Dalam Bidang EkonomiFaktor Penyebab KelangkaanDampak KelangkaanCara Mengatasi KelangkaanContoh KelangkaanSebarkan iniPosting terkait Pengertian Kelangkaan Kelangkaan merupakan salah satu keadaan dimana jumlah barang yang diminta akan jauh lebih banyak daripada jumlah barang yang ditawarkan. Atau salah satu kondisi di mana keinginan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas dari keinginan manusia itu terbatas. Pengertian Kelangkaan Dalam Bidang Ekonomi Dalam memenuhi kebutuhan,alat pemenuh kebutuhan tidak cukup untuk memenuhinya. Contohnya Air yang merupakan suatu barang yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, jika air ini akan mengalami kelangkaan dapat mengakibatkan kesengsaraan bagi suatu kehidupan manusia. Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan ini, manusia memerlukan suatu pengorbanan yang lain. Contohnya Seseorang ingin membeli beberapa perhiasan, namun disisi lain ia sangat ingin memiliki mobil sport yang diproduksi terbatas langka. Maka ia harus mau mengorbankan keinginan untuk membeli perhiasan itu jika ingin membeli mobil sport yang langka. Faktor Penyebab Kelangkaan Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam. Kerusakan sumber daya alam yang diakibatkan oleh manusia. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada. Pertumbuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan. Bencana alam. Perbedaan letak geografis. Pertumbuhan penduduk tidak seimbang. Kemampuan untuk memproduksi rendah. Perkembangan teknologi berjalan lambat. Dampak Kelangkaan 1. Tingginya Angka Pengangguran Pengangguran yang terjadi di berbagai wilayah menjadi salah satu dampak nyata dalam kelangkaan ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat tidak bisa mendapatkan penghasilan yang sangat penuh hingga menyebabkan masyarakat ini menjadi berhemat atau bahkan menghutang, pendapatan dan penghasilan yang tidak seimbang inilah salah satu faktor penyebab kelangkaan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. 2. Kriminalitas Tingkat kriminalitas akan semakin tinggi pada masyarakat jika kelangkaan ekonomi terjadi, kondisi ini diseabkan karena masyarakat terdesak memenuhi kebutuhan dasar yang diinginkan. Oleh karenannya efek yang ditimbulkan dari kelangkaan ekonomi ini adalah tingginya kriminalitas. 3. Kemiskinan Dampak yang paling nyata dalam suatu kehidupan masyarakat, salah satunya jika terjadi Kelangkaan Ekonomi ialah kemiskinan. Kemiskinan ini akan menjadi salah satu dasar dari sulitnya negara berkembang untuk menjadi maju. Karakteristik negara berkembang yang sangat sulit maju ini ditelurusi secara mendalam terjadi karena sebuah kelangkaan ekonomi. Cara Mengatasi Kelangkaan 1. Menyusun Skala Prioritas Tingkat Urgensi atau kepentingan Kesempatan yang dimiliki Pertimbangan masa depan. Kemampuan diri. Menggunakan barang pengganti, contohnya minyak tanah diganti dengan arang atau kayu bakar. Melakukan penghematan penggunaan sumber daya. 2. Pemanfaatan Sumber Daya secara Efektif dan Effisien Mengubah bentuk benda untuk meningkatkan nilai hasil. Mengombinasikan kegunaan benda. Memperbaiki barang yang rusak. Mendaur ulang barang bekas untuk dijadikan barang yang bernilai guna. Mengadakan tebang pilih dalam pemanfaatan hasil hutan dan mengadakan reboisasi. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Mengelola mendayagunakan sumber daya secara tepat. Contoh Kelangkaan Tanah merupakan sumber daya alam sumber kekayaan alam yang jumlahnya terbatas. Manusia ini tidak akan mungkin bisa menambah luas tanah. Laut merupakan salah satu sumber daya alam sumber kekayaan alam yang jumlahnya sangat terbatas. Kekayaan yang terkandung di dalamnya pun makin lama akan bisa berkurang. Hutan merupakan sumber penghasil kayu dan hasil hutan lainnya juga sangat dibutuhkan oleh manusia. Apabila hutan dilakukan penebangan tanpa perhitungan untuk menanami kembali, maka akan berakibat kerusakan hutan itu sendiri bahkan bisa mengakibatkan bencana. Tambang atau bahan galian merupakan sumber daya alam sumber kekayaan alam yang terbatas. Apabila terus menerus dilakukan penggalian tanpa adanya pemeliharaan, maka akan berkurang dan habis. Pabrik yakni alat-alat produksi, mesin dan gedung jumlahnya juga terbatas, apabila tidak dilakukan perawatan dengan baik akan mengalami kerusakan. Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Kelangkaan Pengertian, Penyebab, Dampak & Cara Mengatasinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi yang membacanya. Terima Kasih. Baca Juga Artikel Lainnya Inflasi Adalah Deflasi Adalah Defisit Adalah Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal

Potensisumber daya hutan bisa berupa kayu dan non kayu. Berikut penjelasannya. 1. Kayu. Seperti yang anda ketahui bareng bahwa hutan ditumbuhi oleh pepohonan berkayu. Potensi hutan berupa kayu ini tidak sedikit dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, bahan baku kertas, bahan baku industri meubel dan beda sebagainya.
Sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika …. . a. digunakan sebagai paru-paru dunia b. dimanfaatkan sebagai tempat resapan air c. banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan d. banyak menghasilkan rotan, damar, dan kayu a. digunakan sebagai paru-paru dunia kak maaf mau tanya jawabnny benar kan itu? pemuas kebutuhan terbatas, sedangkan kebutuhan terus bertambah Sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika banyak ditebangi umtuk mendapatkan keuntungan. Karena dengan sering ditebangi akan membuat hutan itu menjadi gundul dan langka. Terima kasih.. Senang dapat membantu.. Menurut saya alat pemuas kebutuhan terbatas, sedangkan kebutuhan terus bertambah. Tp saya masih agak ragu-ragu antara A dan D. Yg B dan C hampir sama. Yg A berarti barang-arang yg disediakan terbatas, tatapi kebutuhan setiap manusia selalu bertambah. Yg D berarti barang-barang yang dibutuhkan manusia berkurang tetapi barang-barang yang disediakan selalu bertambah.
Apabilasuatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan 2.2.2. Faktor Penyebab Kelangkaan a. Keterbatasan sumber daya Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah.
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah, khususnya sumber daya hutan. Bicara tentang hutan pasti tidak lepas dengan definisi istilah itu sendiri. Definisi hutan menurut KBBI adalah tanah luas yang ditumbuhi pepohonan yang bukan ditanam sendiri. Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Bukan hanya sebagai habitat bagi flora dan fauna didalamnya saja, hutan juga berdampak besar bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu tindakan dan kegiatan manusia juga sangat memperngaruhi terkaitmanfaat hutan hujan tropismanfaat hutan bakaumanfaat hutan mangrovemanfaat hutan lindungmanfaat hutan bagi kehidupanPotensi HutanIndonesia termasuk dalam negara yang memiliki areal hutan yang cukup luas. Tercatat dari data Kementerian Perhutanan Tahun 2011 luas hutan yang dimiliki Indonesia sebesar 99,6 juta hektar. Tentu saja jumlah ini semakin berkurang dengan banyaknya eksploitasi hutan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Eksploitasi ini tidak lepas dari potensi hutan yang sangat besar. Salah satunya adalah kayu, getah dan beberapa hasil alam jugamanfaat bunga cempaka putihmanfaat bunga daisymanfaat mandi sebelum subuhmanfaat udara bersihmanfaat mandi kembangManfaat Sumber Daya HutanHutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Secara umum manfaat sumber daya hutan dapat dibagi menjadi dua, yaitu dari segi ekonomis dan ekologis. Dari segi ekonomis, hutan dilihat memiliki nilai jual. Sedangkan dari segi ekologis adalah hutan dinilai dari perannya dalam ekosistem. Beberapa manfaat hutan antara lainPenyedia kayu – hutan di indonesia termasuk dalam hutan hujan tropis. Hutan Indonesia didominasi oleh pepohonan tinggi yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan. Kayu yang berasal dari sumber daya hutan dapat dijadikan furniture dan lain dunia – Hutan hujan tropis Indonesia khususnya wilayah Kalimantan menjadi salah satu penyumbang oksigen terbanyak di dunia. Pepohonan hijau di hutan mengubah karbondioksida di udara menjadi oksigen yang bisa dihirup manusia. Jika konsentrasi karbondioksida di dunia semakin meningkat maka suhu bumi akan semakin meningkat akibat eek rumah longsor – salah satu manfaat hutan adalah mencegah terjadinya longsor. Akar dari pepohonan di hutan menyerap air yang dapat melemahkan ikatan antar partikel tanah. Sehingga tanah tidak akan longsor saat musim penghujan banjir dan erosi – Penyebab banjir dan erosi tanah salah satunya adalah penggundulan hutan. Oleh karena itu sebagai manusia kita harus menjaga dan memelihara hutan agar bencana alam seperti banjir dan erosi tidak struktur tanah – Partikel partikel tanah dapat melemah ikatannya apabila terjadi erosi tanah oleh air hujan secara terus menerus. Pada akhirnya tanah akan terkikis dan membuat tanah mudah longsor. Hal ini tidak akan terjadi jika ada banyak akar pepohonan yang menyokong hidup satwa – seperti yang kita ketahui, hutan bukan hanya bisa diambil manfaatnya secara ekonomi namun juga menjadi tempat tinggal beberapa satwa liar seperti macam, rusa, serigala, gajah dan sebagainya. Kerusakan hutan dapat mengancam kehidupan mereka pangan dan obat-obatan – tanaman yang ditemukan dalam hutan dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau obat obatan. Sebelum ada obat obatan modern, hutanlah yang menjadi sumber obat obatan alam – Bukan hanya sebagai habitat satwa saja, pemandangan alam hutan yang mempesona juga dapat penelitian – Sebagai negara yang terkenal oleh biodiversitasnya, hutan di Indonesia juga menjadi salah satu tempat tujuan utama peneliti iklimbaca juga artikel lainnyamanfaat ilmu astronomimanfaat ilmu filsafatmanfaat ilmu politikmanfaat minum cuka apelmanfaat gunung meletusmanfaat gelembung ikanmanfaat mandi air laut di pagi harimanfaat bunga cempaka putihmanfaat biji binahong hitammanfaat batang jagung Demikian uraian manfaat sumber daya hutan bagi kehidupan manusia. Peran hutan dari segi ekonomi dan ekologi sangat vital sehingga kelestarian hutan perlu dijaga. Semoga bermanfaat. Tags hasil bumi, hutan, hutan hujan, manfaat hutan, potensi hutan, sda 3Faktor Produksi sebagai Sumber Ekonomi. Beragamnya kebutuhan hidup dan terbatasnya sumber ekonomi atau barang dan jasa menjadikan manusia harus berusaha mencari jalan keluar. Barang dan jasa merupakan sumber daya ekonomi yang jumlahnya terbatas atau langka. Langka berarti jumlahnya relatif sedikit dibanding dengan jumlah yang dibutuhkan manusia.
Mahasiswa/Alumni Universitas Siliwangi04 Februari 2022 0640Hallo Candra M, kakak bantu jawab ya! Jawaban yang benar adalah D. Berikut ini pembahasannya ya! Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya hutan tergolong sumber daya alam yang selalu berkembang atau tidak pernah habis Renewable resources. Hutan merupakan ekosistem yang bersifat stabil yaitu terjadi keseimbangan antara komponen produsen tumbuhan Hijau, konsumen hewan baik herbivore dan karnivora dan dekomposer/pengurai. Sebagai sumber daya alam yang dapat diperbaharui, hutan memiliki potensi untuk menyediakan sumber daya alam yang tidak terbatas, sehingga mampu memberikan daya dukung lingkungan yang memadai, maka pengelolaan dan pemanfaatan hutan harus dilaksanakan secara optimal dan lestari. Apabila sumber daya alam hutan ditebangi secara terus terusan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maka akan mengakibatkan sumber daya alam yang berupa kayu tersebut langka. Berdasarkan pembahasan tersebut, sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika D. Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan. Semoga membantu ya!
Sumberdaya hutan dapat dikatakan langka jika . a. Digunakan sebagai paru-paru dunia b. Banyak menghasikan rotan, damar, dan kayu c. Dimanfaatkan sebagai resapan air d. Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan. Jawaban: d. Banyak ditebangi untuk mendapatkan keuntungan. 29. Dikatakan kebutuhan primer jika seseorang memiliki kebutuhan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya22 Oktober 2021 0913Hallo Kak Eva, kakak bantu jawab ya pertanyaan dari kamu...... Sumber daya di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi sumber daya yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya hutan. Sumber daya hutan dapat digunakan sebagai paru-paru dunia, sumber bahan bangunan dan kerajinan seperti kayu, rotan, menjadi sumber makanan, menjadi stabilisator ketersediaan air, dan menjadi salah satu indikator kondisi ekosistem yang baik. Sumber daya hutan dikatakan langka jika sumber daya hutan tersebut mengalami penurunan luasan misal karena penebangan hutan, mengalami pencemaran. Jadi, jawaban yang benar adalah D Semoga membantu
Pengelolaandan pemanfaatan sumber daya hutan dapat konflik dalam pengelolaan sumber daya hutan. Konflik tersebut jika tidak dikelola dengan memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai

Riset menemukan terjadi penurunan ketersediaan sedikitnya satu produk hutan. Aris Sanjaya/CIFOR Bacaan terkait Di negara berkembang, petani dan masyarakat desa mendapatkan hampir seperempat penghasilan dari hutan sekitar mereka. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sumber daya tersebut makin langka, ketersediaannya pun terus berkurang. Menurut penelitian, meningkatnya konsumsi produk hutan dan deforestasi merupakan alasan utama meningkatnya kelangkaan, dan menempatkan basis sumber daya maupun penghidupan masyarakat dalam potensi risiko. “Kami melihat tren degradasi basis sumber daya terhadap waktu,” kata Sven Wunder, ekonom senior Pusat Penelitian Kehutanan Internasional CIFOR. Wunder menganalisis data dari Jaringan Kemiskinan dan Lingkungan Hidup PEN CIFOR, sebuah penelitian yang dimulai pada 2004 dan sejak saat itu mengumpulkan data dari lebih rumah tangga di 24 negara. “Saya terkejut melihat begitu banyak — 9 dari 10 – desa menunjukkan tanda penurunan ketersediaan sumber daya hanya dalam setengah dekade,” kata Wunder. Hasil ini menunjukkan perlunya melihat lebih dekat konsistensi praktik tata kelola hutan masyarakat, serta dampak masa depan degradasi hutan. “Karena mereka adalah masyarakat yang secara langsung hidup dari sumber daya hutan, implikasinya bisa dipandang cukup negatif,” kata ketua penulis penelitian ini, Kathleen Hermans-Neumann dari UFZ-Helmholtz Center for Environmental Research di Leipzig, Jerman. “Makin sedikit ketersediaan sumber daya alam, makin sulit untuk mempertahankan penghidupan lokal.” MAKIN LANGKA Penelitian mengeksaminasi pemanfaatan enam jenis sumber daya hutan – kayu bakar dan arang; batang pohon dan kayu lainnya; pangan; obat-obatan; pakan ternak; dan lainnya – di 233 desa tropis dan subtropis Asia, Afrika dan Amerika Latin. Menurut Hermans-Neuman, jika sebagian besar penelitian pemanfaatan sumber daya desa dilakukan secara lokal, basis data PEN memungkinkan peneliti melihat tren pan-tropis. Sebagai bagian dari survei PEN, yang dilakukan antara 2005 hingga 2010, penduduk ditanya, apakah ketersediaan sumber daya utama hutan berubah dalam lima tahun terakhir, dan jika ya, menurut pandangan mereka, mengapa hal ini terjadi. Tiga sumber daya terpenting yang disebutkan oleh penduduk desa adalah kayu bakar dan arang; batang pohon dan kayu lainnya; dan pangan. Pakan ternak dan obat-obatan kurang dominan, meski 75 persen desa dilaporkan memanfaatkan setidaknya salah satunya. Secara keseluruhan, 209 dari 233 desa melaporkan bahwa mereka melihat penurunan ketersediaan sedikitnya satu produk hutan. Sementara 87 desa mengalami penurunan ketersediaan seluruh produk hutan. Kebalikannya, 89 desa melaporkan sedikitnya ada satu peningkatan produk hutan. Di beberapa desa, produk tersebut adalah kayu bakar, dan peningkatan terjadi akibat deforestasi; tidak lantas karena tata kelola lebih lestari. Dua alasan utama penurunan ketersediaan sumber daya hutan adalah meningginya konsumsi terutama karena peningkatan populasi desa, dan hilangnya tutupan hutan. Pertumbuhan penduduk terkait dengan imigrasi dan tingginya angka kelahiran. Desa yang mengalami peningkatan produk hutan, umumnya memiliki pertumbuhan penduduk lebih rendah dan dilaporkan kurang menggunakan sumber daya hutan. Hasil ini menyokong pandangan “neo-Malthusian”, bahwa peningkatan populasi menyebabkan eksploitasi berlebihan dan berkurangnya suplai pangan dan sumber daya lain. Teori ini mengambil nama penyusunnya, Thomas Robert Malthus, di akhir abad 18. Pandangan alternatifnya, disebut “neo-Boserupian” diambil dari nama ekonom Denmark Ester Boserup. Teori ini menyatakan bahwa masyarakat akan bereaksi terhadap kelangkaan sumber daya dengan mencari cara pengelolaan lebih baik. MANAJEMEN SUMBER DAYA Meski penelitian ini tampaknya memperkuat teori “neo-Malthusian”, hasil penelitian menunjukkan bahwa tenurial hutan berperan memperlambat degradasi sumber daya hutan. Desa dengan sedikitnya sepertiga wilayah hutan dimiliki masyarakat dilaporkan hanya mengalami sedikit penurunan produk hutan. Para peneliti menulis, masyarakat dapat termotivasi mengubah cara mengelola hutan mereka ketika melihat penurunan drastis ketersediaan produk hutan. “Transisi dari hutan masyarakat dengan akses bebas menjadi hutan yang dikelola secara aktif sering terjadi ketika terjadi degradasi substansial,” tulis para peneliti. Para peneliti mengingatkan bahwa data PEN berdasar pada persepsi masyarakat atas perubahan hutan mereka, bukan pengukuran ilmah stok sumber daya. Namun, Wunder menyatakan konsistensi temuan dalam jumlah besar desa menunjukkan bahwa indikasi persepsi cenderung valid. Namun, lanjut Wunder, penelitian komparatif melalui pengukuran lapangan mengenai kualitas sumber daya hutan dapat memberi masukan derajat degradasi, penyebab, dan dampaknya pada penghidupan masyarakat hutan. Hermans-Neumann menyatakan keinginannya meneliti perubahan populasi lebih dekat, khususnya “mengapa orang berimigrasi dan sampai tingkat mana perbedaan penggunaan sumber daya oleh mereka dibanding masyarakat lokal yang ada.” Hasil penelitian ini dapat menjadi peringatan dini bagi pengambil kebijakan dan pengelola hutan yang masih berpandangan ideal, petani dan masyarakat hidup selaras dengan sumber alam tanpa menipiskan stok sumber daya. “Tampak di sini, cara masyarakat lokal memanfaatkan hutan dan produk hutan, tidak sepenuhnya berkelanjutan,” kata Hermans-Neumann. “Sesekali, tata kelola hutan masyarakat memang berhasil mengatasi masalah, namun tidak selalu begitu. Kini dengan kita tahu lebih banyak mengenai penyebab degradasi, kita bisa lebih baik memprioritaskan area penyempurnaan manajemen.” Informasi lebih lanjut tentang topik ini hubungi Sven Wunder di Riset ini didukung oleh DFID KNOWFORKebijakan Hak CiptaKami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike International CC BY-NC-SA Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews

.
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/40
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/673
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/706
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/696
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/646
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/645
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/838
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/654
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/600
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/235
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/30
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/771
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/456
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/78
  • 7sknfyl8r4.pages.dev/910
  • sumber daya hutan dapat dikatakan langka jika